Minggu, 03 Maret 2013

Perjuangan Berat Menuju Sempu, sebuah Surga di selatan Malang


Awal februari 2013 baru bisa ke Surabaya untuk liburan bukan liputan!!!  dan ketemu ma sodara2 gw yang tinggal disana...seperti biasa sodara2 nanya mau jalan-jalan kemana rencananya selama di Jawa Timur??? Gw langsung jawab "BROMO tapi gw penasaran juga ma SEMPU hehehe.." singkat cerita gw dan sodara yang mau nemenin ngetrip, memilih ke Sempu... Mubazir deh perbekalan yang dibawa dari Jakarta soalnya bawaan gw udah heboh dari bawa Jacket, Sarung tangan, sepatu boots, sampe sweeter.. Cape dehhh... 

Sabtu sore kita Janjian ketemuan di terminal Surabaya Bungurasih menuju Malang. Tiket bus AC Surabaya - Malang Rp 20.000 harga segitu bisa dibilang murah juga mengingat kondisi Bus terawat cukup baik, AC dingin, wangi, ada TV nya pula, tapi berhubung kita berangkatnya malam minggu rame nya minta ampuuuun brayyy.... Kita harus rebutan sama penumpang lain sampai 3 kali turun bus karena gak dapet tempat duduk, perjuangan ke surga sempu sudah dimulai nih hehehe..

Kita berangkat ke Malang bertiga, bersama sepupu gw Bowo (gw manggilnya owos;p) n temen nya namanya Faiz. Jarak tempuh Surabaya - Malang kurang lebih 2 Jam. Dalam perjalanan, kita lewat Porong.... Yupss tempat tumpahan lumpur Lapindo yang selama 7 tahun terakhir belum kelar juga masalah ganti ruginya. Dampak lumpur Lapindo ini ternyata juga memutus jalan tol yang sebenernya sudah terbentang lurus Surabaya - Malang... jadi sejak tragedi lumpur Lapindo, pemerintah terpaksa buat jalanan baru.. Hufttt Bakrie...Bakrie rusak lingkungan Aje.

Sesampai di Malang, hari sudah malam dan dijemput mas Nazar (sepupu nya Faiz-red) dan kita bermalam dirumah Mas Nizam (kalo gak salah namanya hehehe..) doski adeknya Mas Nazar...tadinya gw sempet mikir, gw tidur dimana nyaakk??? Untungnya gw dapet kamar sendiri..Cihuyyyy bisa tidur pulas malam itu mengingat besok paginya petualangan Sempu baru akan dimulai yessss!!! :D

Minggu sekitar jam 8 pagi gw, owos, faiz n mas nazar berangkat ke Sendang Biru sebuah dermaga untuk menuju pulau Sempu, gw sempet berpikir gak kesiangan nih.. yaahh cuman berhubung kita nebeng nginep dirumah krabat yang gw baru kenal, gak mungkin juga pagi-pagi buta langsung cuss jadi yaa ngopi-ngopi, minum teh n makan roti dulu sambil ngobrol2 pokoknya masih pada santaiii....hehehe

Setelah sekitar 2 jam perjalanan dengan menggunakan mobil pribadi mas Nazar dari kota Malang, sampailah kita di Pantai Sendang Biru. Ohhiya perjalanan ke Sendang biru nya juga bikin adrenalin naik karena selama perjalalan, kita menyusuri jalanan yang berkelok, mulus, sepi serta naik turun gunung dan sesekali menjumpai pemandangan yg menghijaukan mata... wohoooo nikmatnya liburaaaann....

Sesampainya di dermaga Sendang Biru, hari makin siang dan panas, sesuai namanya keindahan dermaga ini cukup menawan berjejer kapal nelayan dan birunya laut serta terlihat gugusan pulau sempu di depannya membuat gw pengen buru-buru nyampe disebuah telaga bernama "Segara Anakan" yang menjadi tujuan utama para pelancong dalam dan luar negeri termasuk gw hehehe...

Ketika mau menyebrang gw disarankan untuk nyewa sepatu karet seharga Rp 20.000 karena menurut para nelayan ini, sendal gunung yang gw pakai tidak bisa digunakan untuk menjelajah hutan sempu.. haduhhh tanpa berpikir panjang gw ikutin saran mereka biar aman dan nyaman pikir saya...

Dengan biaya Rp 100.000 dari Sendang Biru kita akhirnya mencarter perahu nelayan dengan mesin yang telah dimodifikasi untuk menyebrang ke pulau sempu, tapi pelan banget ini perahu jalannya meski udah di modifikasi, berisik pula mesinnya hehehe.. sambil menghirup aroma solar mesin perahu yang khas disertai angin laut sepoy-sepoy kita masih bisa menikmati 15-20 menit perjalanan penyebrangan.Bagaimana tidak soalnya nyebrang dari sendang biru - Sempu berasa berlayar di pulau Raja Ampat airnya jernih masih ada ikan-ikan kecil, kami menyusuri beberapa gugusan pulau karang berbukit dalam bentuk hutan yang masih perawan nampaknya pulau kecil ini berguna untuk melindungi deburan langsung ombak samudara Hindia yang berada di balik pulau Sempu.... Woooww seruu pokoknya.... 

Dan sekitar pukul 12 siang akhirnya time to real adventure started horeyyyyy... tapi tunggu dulu rasa senang kami tidak berlangsung lama yang tadi nya exciting berubah menjadi keraguan untuk melanjutkan perjalanan. Hal yang membuat kami urung untuk melanjutkan perjalanan adalah ketika ada seorang bule asal Australia duduk kepayahan di tepi pulau sempu tempat traveler biasa dinaikan dan diturunkan dari perahu nelayan untuk melanjutkan perjalanan menembus hutan ke telaga "Segara Anakan".

Terlihat seluruh badan bule itu kotor dekil penuh dengan lumpur dan berdarah pula, reflek  dengan sapaan khas senyum Indonesia gw pun langsung kepo tentang perjalanan tuh bule hahaha.. *kejeeem nyak gw orang lagi gempor masih aja diajak ngobrol ;)) dan jawaban pertama yang keluar dari bule itu adalah "it was nightmare"... "I can't finished and come back after walk till one and half hours" kurang lebih kata bule seperti itu sambil cungar cungirr sepettt ... waduhhh bule yang  badannya segedaa gtu aja nyerah apa lagi gw yang ukuran badanya minimalis ginii... dan tidak lama kemudian dari dalam hutan ada segerombolan orang keluar lagi yang nasib nya gak jauh beda ma bule itu dan kata guide rombongan tersebut salah satu diantara mereka ada yang anfal asma akhirnya memutuskan balik.... Gw ma owos langsung liat-liatan mau balik kok naggung cuman melihat keadaan orang-orang yang keluar dari hutan kita berdua jiper mampusss apalagi gw hiksss...

Kita semua gak ada yang menyangka medannya seberat ini.. jalur lintasan berupa jalan setapak yang sudah dibentuk secara alami untuk para bolang  tertutup rapat oleh lumpur dengan kedalaman dari mata kaki hingga selutut gw, batu-batuan, hingga akar pohon yang menjuntai panjang di sekitar tanah.. Dengan berbekal rasa penasaran yang kuat kita sepakat the adventure must go on!!! Berbagai cara kita tempuh perjalanan yang emang berat ini bukan hanya saya sebagai perempuan tapi juga bagi para lelaki ini, mereka juga harus jatuh bangun... beberapa kali kita sampai harus merangkak sampai kepleset karena curam dan licinnya medan didalam hutan karena lumpur, bahkan kemiringan medan bisa 35 sampe 45 derajat kami melaluinya dengan cara tangan kanan megang tongkat ranting pohon untuk menahan berat beban badan sementara tangan kiri kami harus megang ranting pohon satu ke ranting pohon magrove lainnya yang sangat kuat itu agar bisa melalui terjalnya perjalanan ini., Berasa Tarzan gw didalam hutan karena beberapa kali kita juga harus mengayun diantara pepohonon untuk melangkah untung pke sarung tangan soalnya beberapa batang pohon berduri ahhhhh komplittt.....

Setelah 3 jam kami menepuh perjalanan berat didalam hutan lindung akhirnya sampai juga yang namanya Sagara Anakan.... Subhanullah keren abis kawaaaannn terbayar sudah perjuangan kami setelah kaki menginjakan pasir putih, lembut, bersih serasa jalan di karpet empuk persia hahaha... mulai Lebeee...

Jalan-jalan ke Pulau sebetulnya bukan hal baru bagi saya, cuman yang ini luar biasa ajaibnya, biasa nya ketika kita ke pulau kita udah bisa menikmati suasana pasir putih dipinggir pulau dan mengadap laut lepas selama mata memandang. Beda hal nya di sempu justru pasir putih ada didalam pulau nya..Just Amazing.. belum lagi Pemandangan gugusan karang yang menjulang berlapis-lapis seperti tembok alam asri dan sunyi, berhasil ngebentengin telaga dari deburan ombak besar laut lepas samudra Hindia.

Sesekali ombak itu masuk dari lobang besar yang terdapat ditengah karangnya sehingga air dari laut lepas itu bisa masuk kedalam telaga, fenomena alam seperti ini pernah saya jumpai di pantai pintu kota Ambon bedanya yang di Ambon gak bisa untuk berenang apalagi snorkeling tapi di sempu bisa snorkeling, sempu juga dijadikan sebagai tempat konservasi trumbu karang gak kebayang kan??? kerennya dasar telaga "sagara anakan".  Meski tebing karang ini bikin aman dari ombak pasang, mas andrie mengigatkan kami untuk tidak berenang hingga terlalu dekat dengan lubang besar itu karena bisa kesedot kelaut lepasnya... Kesan magis memang terasa kuat di surga ini mungkin karena berhadapan langsung dengan laut selatan yang bagi sebagian besar masyarakat Indonesia percaya laut selatan menyimpan sejuta misteri. 

Kalau mau lihat keseluruhan sempu yang super duper indah ini naik ke sisi tebing dari sini kita bisa lihat sempu secara keseluruhan dari batu karang yang keras, hamparan pasir putih luas, kilauan jernih air yang mengalir ke telaga, juntaian bukit-bukit hutan mangrove hingga melihat laut lepas samudra hindia... damnn Sempu island a hidden heaven on earth  in east Java guyss....tapi hati-hati kawan dengan langkahnya jaga mulut jangan takabur.. bahayaaa  

Di pulau ini tidak ada apa-apa selain keindahan alam yang luar biasa bahkan untuk air minum pun dipulau ini tidak tersedia termasuk penginapan kecuali tenda yang dibawa masing-masing rombongan.

Yupsss tantangan berat kami selanjutnya adalah perjalanan pulang ketika persediaan minuman kami habis dan kami tidak ada persiapan atau niatan untuk menginap di Sempu sehingga harus kembali di hari yang sama sementara hari semakin gelap. Cerita petualangan selanjutnya di Sempu nanti lagi yaa..... :)) 

Bersambung......